a. VCD PLAYER
VCD
PLAYER yaitu perangkat elektronika yang berfungsi untuk memutar Video
CD. Tetapi pada umumnya VCD player yang ada saat ini sudah memiliki
multi fungsi. Tidak hanya untuk memutar Video CD saja tetapi juga dapat
untuk memutar MP3 ataupun CD Audio. Bahkan ada juga yang dilengkapi
dengan game, radio, dan juga karaoke. Meskipun game yang ada termasuk
dalam kategori game bawaan (game yang ada dalam program) dan tidak
sehandal PS, tetapi kehadirannya sudah cukup menghibur.
b. DVD PLAYER
Sama seperti VCD PLAYER, DVD PLAYER adalah perangkat
elektronika yang berfungsi untuk memutar CD. CD disini sudah lebih
berkembang lagi. Yaitu dengan kapasitas memori yang besar. DVD PLAYER
dapat memutar file-file yang lebih banyak dari pada VCD PLAYER. Pada
intinya, DVD PLAYER adalah penyempurna dari VCD PLAYER.
Untuk
saat ini sudah ada DVD PLAYER yang menggunakan sambungan USB. Dengan
menggunakan sambungan USB ini, maka kita dapat memutar file yang ada di
media penyimpanan seperti flas disk.
B. DASAR TEORI
Sebuah
perangkat pemutar CD/VCD/DVD memang merupakan barang baru yang sudah
ada di masyarakat. CD/VCD/DVD selain harganya murah, pemutar jenis ini
memang cukup bagus untuk menampilkan film dan musik.
Potensi
pasar pemutar DVD tentu saja masih sangat besar, sebab konsumen
berpotensi untuk mengganti jutaan pemutar VCD yang masih mereka gunakan
saat ini. Dalam satu atau dua tahun ke depan, pemutar VCD mungkin sudah
dianggap ketinggalan jaman dan tidak laku dipasaran. Sejauh ini, produk
yang sudah siap menggantikan teknologi lawas ini adalah pemutar DVD.
Wajar saja kalau pelaku pasar elektronika nasional sangat antusias
menggarap pasar DVD. Momentum petumbuhan pasar DVD dimulai ketika
pemerintah memangkas pajak penjualan barang mewah (PPnBM) produk
elektronik, termasuk pemutar DVD, pada awal 2003. Konsekwensinya, harga
produk ini turun drastis dan menarik minat para vendor untuk terjun ke
pasar DVD.
Selisih
harga antara pemutar DVD dengan pemutar VCD juga makin tipis, padahal
teknologi DVD jauh lebih baik. Harga pemutar VCD memang lebih murah.
Anda bisa membeli pemutar VCD dengan fasilitas karaoke seharga Rp.
400.000. Tapi dengan menambah sekitar Rp. 300.000 sampai Rp. 400.000,
anda kini sudah bisa memiliki pemutar DVD standar dari salah satu merek
terkenal. Dari segi disknya, medium CD dan DVD tampak sama, namun
teknologi yang digunakan sangat berbeda. Guratan data pada permukaan
medium DVD lebih rapat dibandingkan dengan medium CD. Apabila CD dapat
menampung data sebanyak 650 MB, DVD dapat menampung data sebanyak 4.3 GB
(hampir 10 kali lipat dari VCD). Kemudian dilihat dari alatnya,
Perbedaan
paling mendasar dan menjadi keunggulan DVD player karena bisa membaca
DVD dan VCD, sedangkan VCD Player tidak. Selain itu setiap piringan DVD
punya banyak kemampuan seperti memiliki data resolusi suara digital
sekitar 24 bit/96 KHz, dibandingkan CD standar yang hanya 16 bit/44.1
KHz.
Gambar dan warna yang dihasilkannya pun lebih lembut dan hidup dengan adanya teknologi kompresi MPEG2.
Meski murah, fitur yang diusung cukup komplit
DVD menggunakan sistem error correction yang jauh lebih baik dari CD oleh sebab itu jika DVD terluka gores, maka data dalam DVD belum tentu menjadi rusak. Meskipun jika dibandingkan CD, data yang terancam dalam sebuah DVD akan lebih banyak dalam untuk setiap goresan yang sama. Namun sistem koreksi yang dimiliki oleh DVD akan membuatnya lebih mampu bertahan dibanding CD terhadap gangguan goresan.
Meski murah, fitur yang diusung cukup komplit
DVD menggunakan sistem error correction yang jauh lebih baik dari CD oleh sebab itu jika DVD terluka gores, maka data dalam DVD belum tentu menjadi rusak. Meskipun jika dibandingkan CD, data yang terancam dalam sebuah DVD akan lebih banyak dalam untuk setiap goresan yang sama. Namun sistem koreksi yang dimiliki oleh DVD akan membuatnya lebih mampu bertahan dibanding CD terhadap gangguan goresan.
DVD
player memiliki sistem kerja rangkaian yang ada dalam perangkat
pemutar, dimana pada perangkat pemutar tersebut terdiri dari; Digital
signal processing, Dobly pro_logic, MPEG, Digital analog Converter serta
penguat lain yang menyertainya.
A. Digital signal processing
Disingkat
dengan DSP. Suatu CPU yang mampu mengolah sinyal digital, dan mempunyai
kemampuan untuk proses transmisi data dan manipulasi data yang
mempunyai kecepatan tinggi, terutama dalam komunikasi dan aplikasi yang
berintensifkan grafik serta audio. DSP merupakan salah satu dari CPU
untuk keperluan khusus.
DSP
merupakan bagian prosesor yang mengalami pertumbuhan yang paling tinggi
akhir-akhir ini adalah prosesor kategori digital signal processor (DSP)
ini. Chip ini sebenarnya bekerja pada data-data yang bersumber dari
analog, seperti penggunaanya pada sinyal audio atau video.
DSP ini sangat berguna untuk melakukan proses perhitungan yang berhubungan dengan analog tersebut, misalnya untuk menghilangkan gangguan sinyal pada televisi yaitu dengan menampilkan layar kosong dan mematikan suara TV pada saat televisi tersebut tidak mendapat siaran.
DSP ini sangat berguna untuk melakukan proses perhitungan yang berhubungan dengan analog tersebut, misalnya untuk menghilangkan gangguan sinyal pada televisi yaitu dengan menampilkan layar kosong dan mematikan suara TV pada saat televisi tersebut tidak mendapat siaran.
Chip-chip
DSP ini memiliki arsitektur khusus yang lazim dikenal dengan arsitektur
Harvard, yang memisahkan antara jalur data dan jalur kode. Arsitektur
ini memberikan keuntungan yaitu adanya kemampuan untuk mengolah
perhitungan matematis dengan cepat, misal dalam satu siklus dapat
melakukan suatu perkalian matrix. Untuk chip-chip DSP, instruksi yang
digunakan berbeda pula. Lazimnya mereka memiliki suatu instruksi yang
sangat membantu dalam perhitungan matrix, yaitu perkalian dan
penjumlahan dilakukan dalam siklus (bandingkan dengan 80x86, proses
penjumlahan saja dilakukan lebih dari 1 siklus mesin). Sebenarnya
perhitungan yang dilakukan untuk chip jenis DSP ini tidaklah terlalu
komplek, namun volume data yang diolahnya sangat besar dan bekerja terus
menerus mengingat data yang diolah tersebut adalah berupa data
streaming, atau selalu mengucur melewati chip tersebut, sehingga general
purpose processor sering tidak mampu untuk melakukannya. Anggaplah
prosesor ini dapat mengerjakan beragam pekerjaan, namun hanya untuk
aplikasi tertentu. Karena strukturnya yang sangat sederhana, maka tentu
saja chip ini dapat menterjemahkan pekerjaannya dengan kecepatan tinggi.
Chip jenis DSP ini cukup banyak dikeluarkan oleh Texas Instruments,
sehingga mereka mampu mengoperasikan sinyal hingga jangkauan GHz.
Semenjak prosesor memiliki kemampuan untuk melakukan beberapa
perhitungan sekaligus dalam satu clock secara bersamaan (prosesor dengan
rancangan SIMD), kecepatan efektifnya adalah dalam hitungan miliaran
operasi dalam satu detik.
Di
dalam komputer, chip DSP ini digunakan dalam berbagai alat bantu,
misalnya untuk pengaturan hard drive, dimana data yang diambil melalui
head pembaca data adalah dalam bentuk analog sedangkan data yang
diserahkan ke komputer dari hasil bacaan tersebut berupa data digital.
Selain itu, mikro kontroler chips yang dapat berisikan A/D & D/A
convertors ini, juga digunakan pada sub-system, seperti embeded SRAM,
dan embeded NVRAM seperti flash memory.
Aplikasi
lainnya yang mengalami pertumbuhan cukup tinggi adalah penggunaan DSP
untuk keperluan perangkat pengolah suara seperti telepon selular, CD,
dan DVD music player. Sedangkan penggunanya yang terbesar diantaranya
adalah untuk keperluan televisi.
B. Dobly pro_logic
Dobly
pro-logic adalah salah satu dari jenis sound. Dolby Prologic lahir di
jaman Laser Disc. Sirkuit Dolby Pro Logic memisahkan 2 channel stereo
menjadi 3 tata suara berbeda yaitu Center
(vocal), front, dan surround. Adapun aplikasinya dengan menggunakan 6
buah speaker yaitu front left, front right, center, surround left,
surround right, dan subwoofer (frekuensi rendah dari front).
C. MPEG
MPEG
adalah singkatan dari Moving Picture Expert Group yang digunakan
sebagai standar pengkodean citra bergerak. MPEG dikembangkan oleh sebuah
group yang bernama Motion Picture Expert Group.
MPEG-1
merupakan salah satu dari format standar MPEG yang digunakan dalam
pengompresan suara dan gambar dalam video CD. MPEG-1 juga mendukung
format audio yang biasa kita ketahui dengan ekstensi mp1, mp2 dan mp3.
MPEG-1 didesain dengan tujuan untuk kompresi dan penyimpanan
program-program video (1,5 Mbps).
D. Digital Analog Converter.
Digital
Analog Converter adalah proses mengubah amplitudo gelombang bunyi ke
dalam waktu interval tertentu (disebut juga sampling), sehingga
menghasilkan representasi analog dari suara.
E. OPTIK
DVD
player maupun VCD player tidak akan bekerja bila tidak ada optic. Optic
pada DVD player biasanya memiliki sinar laser berwarna merah yang
berguna untuk membaca disk. Namun, kini telah muncul DVD dengan
teknologi baru yang dinamakan blu ray dengan menggunakan laser berwarna
biru pada cakram optiknya yang pastinya dapat mengalahkan DVD player
dalam masalah visual maupun audionya.
REPARASI DVD DAN VCD PLAYER
YANG MENGALAMI KERUSAKAN
PADA BAGIAN OPTIK
A. MENGANALISA OPTIK
Optik adalah piranti di
dalam VCD maupun DVD player yang berfungsi untuk membaca kepingan
cakram CD. Jika optic mengalami gangguan atau kerusakan maka hal ini
sangat berpengaruh besar karena dapat disimpulkan bahwa optic merupakan
inputan / awalan dari sebuah pembacaan data dari CD. Optic sangat
berperan penting di dalam cara kerja sebuah VCD maupun DVD player. Optic yang terdiri dari laser
dan lensa yang menjadi perangkat utama dalam memfokuskan pembacaan data
dari piringan menggunakan penembakan sistem laser, biasanya laser ini
sangat kompatibel dengan jenis piringan CD. Kalau CD bekerja pada laser
dengan panjang gelombang 780 nanometer, sedangkan untuk DVD pada 635
atau 650 nanometer.
Dari
segi cara kerja, cara kerja DVD Player tak ada bedanya dengan cara
kerja CD Player, karena keduanya memiliki komponen optik yang mampu
menyorotkan sinar laser berwarna merah ke arah permukaan piringan, atau
tepatnya ke permukaan layer dari suatu piringan CD maupun DVD.
Didalam
Prinsip kerja DVD Player, yang paling fundamental terletak pada
pemfokusan dari laser ketika melakukan pembacaan pit-pit dijalur trak,
karena titik kerjanya harus dapat terfokus pada setiap permukaan bidang
pantul. Ini sangat menentukan terutama waktu menjalankan jenis piringan
DVD yang memiliki double-layer , karena dalam satu muka terdapat dua
lapis reflektor yang masing-masing memiliki jarak yang berbeda, sehingga
titik fokusnya juga tidak sama. Untuk lapis pertama dibuat sebagai
bidang reflektif semi-transparan, dimana laser juga harus mampu
menembusnya ketika membaca data pada layer inti yang berada di lapis
kedua.
Setiap
sorotan laser akan langsung mengenai lapisan pemantul bahan
polycarbonate dari piringan DVD, kemudian dipantulkan kembali ke
komponen opto-electronic yang bertugas mendeteksi setiap perubahan
cahaya yang dipantulkan. Jadi dari opto-electronic tersebut kemudian
diterjemahkan menjadi kode-kode binary yang biasa disebut bit. Pekerjaan
paling berat dalam sistem pembacaan dari piringan DVD adalah pada saat
menjaga posisi sorotan laser yang harus tetap fokus ditengah-tengah
jalur trak data.Tugas ini dibebankan pada tracking system yang selalu
bergerak kontinu dari tengah ke pinggir piringan, sehingga akan terjadi
pergeseran laser dari arah dalam bergerak keluar secara linier.
Kecepatan
dari pembacaan datanya juga berlangsung konstan, ini dapat kita
buktikan melalui gerakan motor spindle yang berputar semakin lambat
ketika mata laser mulai menuju ke pinggir piringan DVD.
B. KERUSAKAN DAN GANGUAN PADA OPTIK DAN CARA PERBAIKANNYA
1. Optik Tidak Bisa Membaca Disk
Optik tidak bisa membaca disk bisa karena tiga hal :
1. lensa kotor
2. lensa yang terbakar.
3. kumparan spull yang lemah.
Cara –cara mengatasinya :
1. Jika optic kotor, kita dapat menggunakan disk cleaner. Jika ingin hasil maksimal, buka terus bersihkan menggunakan cotton butt. atas dan bawah lensa optiknya. Kemudian bersihkan juga diafragma penerima sinyal optik (letaknya agak masuk ke samping dalam). Hati-hati, jangan sampai menggores optik!
2. Jika lensa optiknya terbakar, maka kita terpaksa harus menggantinya.
3. Jika kumparan sepulnya yang sudah lemah, disetel lagi ke ukuran standarnya.
4. Kemungkinan focus optic lemah, harus bantu setel focus dengan setelan yang ada di samping optik sedikit sedikit saja.
5. Kabel flexibel patah sebagian. Ini membuat disc-nya tidak bisa baca ke track tengah sampai terakhir, karena optik menarik ke belakang flexibelnya terputus.
2. DVD/VCD PLAYER NO DISK
1. Di karenakan debu, kalau ini terjadi kita harus membongkar tutupnya dan kita harus memakai cotton butt (korek kuping).
Tidak diperkenankan memakai cairan kimia dan detergent. dengan cara
sisi cotton buds ada 2 sisi, sisi yang satu kita basahi dengan memakai
air/alkohol kalau tidak ada keduanya kita memakai (ma`af ini seperti
pengalaman saya) pakai air ludah, ujung cotton buds kita oleskan di
optic tersebut kurang lebih 30 detik,kemudian cotton buds kita balik
sisi yang tidak dipakai air itu yang berfungsi untuk mengelap yangg tadi
dibersihkan kurang lebih sama 30 detik.
2. Dikarenakan
motor optic macet karena kotoran atau debu halus, maka kita harus
melakukan dengan cara mengebrak player itu kurang lebih 2-3 kali. Cara
menggebraknya adalah sebagai berikut:
Keluarkan
piringan dari dalam player, lepaskan kabel power dari sumber listrk.
Kemudian angkat player dengan tangan kiri dengan sisi terbalik, ayunkan
(menggebrak) tangan kanan ke sisi player sebanyak 2-3 kali dengan posisi
telapak tangan melebar ke 5 jarinya. Dalam menggebrak jangan terlalu
pelan dan jangan terlalu keras (tidak di perkenankan memakai alat-alat
/benda keras).
3.
Dikarenakan setelan optic kurang pas. Kalau ini terjadi kita harus
menyiapkan obeng plus (+) degan ukuran kecil, dibelakang optic ada
putaran baut coba kita putar kekanan sekitar 2 mm, posisi player harus
keadaan OFF/MATI. Apabila langkah A-E tidak membawakan
hasil, segeralah bawa DVD/VCD player anda ke service centre atau tempat
service terdekat yang ahli dalam bidangnya.
3. GAMBAR YANG DIHASILKAN DARI VCD MAUPUN DVD PLAYER MACET-MACET.
1. Ada kemungkinan optik kotor. Jika hal ini terjadi bersihkan lensanya dengan cotton butt yang sudah diolesi dengan alkohol.
2. Periksa juga CD anda, apakah sudah banyak goresan atau tidak. Jika masih bagus coba bersihkan dengan pembersih CD.
3. Jika
ke 2 hal diatas sudah anda lakukan tetapi masih ada masalah, berarti
optik anda sudah lemah. Dan sudah waktunya untuk menggantinya dengan
yang baru.
Catatan :
1. untuk mendeteksi apakah optik bekerja normal yaitu :Apabila power di on kan seharusnya pada lensa optiknya ada sinar warna merah. Jika tidak ada, maka kemungkinan optik sudah rusak.
2. Apabila power di on kan (untuk optik VCD) maka lensanya akan bergerak naik turun. Jika diam saja, maka optik rusak.
3. Setelah power di on kan,
maka optik dengan bantuan mekanik akan bergerak menuju tempat kita
meletakkan CD. Jika tidak bergerak mendekati tempat meletakkan CD maka
ada kerusakan di bagian mekanik (mungkin dinamonya sudah rusak).
C. PERAWATAN DVD MAUPUN VCD PLAYER
Jangan
biasakan terutama optic DVD/VCD terlalu sering di paksakan untuk
memutar disk yang rusak, kotor, patah, banyak goresan, noda tinta,
air, sidik jari. Karena akan memperpendek umur optik itu sendiri.
Mengapa? Karena optic berfungsi hampir sama dengan mata kita, yaitu
untuk membaca. Seandainya mata kita terus menerus dipaksakan membaca di
tempat yang gelap (tempat yang gelap itu kita anggap saja disk yang
kotor,rusak dan lain sebagainya) maka hasilnya akan lain dengan optic
yang dipakai untuk memutar disk yang bersih akan berumur lebih panjang
(apabila tidak ada kesalahan dari pabrik pembuatnya) biar itu DVD/VCD
murahan kalau kita memakai disk dengan keadaan bersih, dengan sedikit
gores, tidak ada noda akan awet.
Sebelum
memutar disk ke player biasakan untuk membersihkan dengan tisu kering
yang halus agar debu dan sidik jari kita yang kotor tidak menempel di
piringan tersebut. Untuk hasil yang maksimal kita gunakan disk yang
original karena bahannya lebih berkualitas daripada disk bajakan. Agar
optik membaca disk lebih cepat, usahakan 3 bulan sekali (umur player
sudah lebih dari 1 tahun) untuk membuka player (apabila sudah tidak
bergaransi) untuk membersihkan dengan cara sederhana. Pertama cukup
meniup-niup dengan mulut kita tanpa alat bantu lainnya. Kedua dengan
cotton butt (korek kuping), caranya sama membersihkan telinga
kita bedanya kalau membersihkan optic sisi korek kuping satunya di
basahi dengan sedikit air, sisi satunya dibiarkan kering yang berfungsi
untuk mengeringkan optic setelah dibersihkan dengan cutton butt basah
tadi.