bagi kalian yang ingin membuat amplifier BTL . nihh aku kasih rangkaiannya .
download aja disini
Senin, 05 Maret 2012
Rangkaian Flip Flop Sederhana
sebenarnya adalah sebuah multivibrator-astabil (multivibrator tak stabil). Kedua transistor pada rangkaian ini menghantar dan menyumbat secara bergantian sehingga lampu LED D1 dan D2 akan menyala dan padam secara bergantian. Kecepatan pergantian nyala-padam kedua LED tersebut ditentukan oleh besarnya kapasitor C1 dan C2. Makin besar nilai kapasitor tersebut akan makin lambat frekuensi pergantian nyala-padam kedua lampu LED. Dengan nilai C1 = C2 maka LED1 dan LED2 akan nyala-padam dengan frekuensi yang sama.
Berikut ini adalah daftar komponen yang diperlukan untuk proyek rangkaian flip-flop ini.
R1,R4 …. 470 Ohm
R2,R3 …. 22K
C1,C2 …. 4,7uF/16 V
D1,D2 …. LED
Tr1,Tr2 …. FCS 9014
Tegangan catu yang diperlukan adalah 9 VDC. Jika menggunakan catu daya 3 Volt (2 buah battery 1,5 Volt), R1 dan R2 bisa dihilangkan dan kaki katoda LED masing-masing langsung disambungkan ke kaki kolektor dari Transistor yang berkaitan. Kaki-kaki Transistor FCS 9014 bisa dilihat pada gambar di bawah
jangan lupa untuk memeriksa sekali lagi apakah semua komponen sudah terpasang dengan benar sebelum menghubungkannya ke catu daya. Periksa kaki transistor apakah basis emitor dan kolektornya sudah tepat serta LED dan polaritas kapasitornya jangan sampai terbalik. Setelah yakin semuanya sudah benar, bisa dicoba dihubungkan dengan catu daya atau battery. Silahkan bereksperimen dengan mengubah nilai C1 dan C2 untuk mendapatkan kecepatan nyala-padam yang diinginkan sesuai selera kamu.
Knight Rider LED mod
Sirkuit ini menggunakan 10 LED untuk menghasilkan efek tunggal LED terus bergerak bolak-balik dalam garis. Rangkaian terdiri dari dua bagian utama, osilator gelombang segitiga dan bargraph LED. Melihat rangkaian di bawah ini, IC1 merupakan op-amp ganda dikonfigurasi sebagai osilator, output yang merupakan gelombang segitiga. Frekuensi osilator dapat bervariasi dengan menyesuaikan VR3. Output segitiga dimasukkan ke IC2, sebuah LM3914 10 segmen LED bargraph. Chip ini pada dasarnya adalah sebuah voltmeter yang menyala serangkaian LED, jumlah LED menyala sebanding dengan tegangan dimasukkan ke dalam chip. Karena input ke chip adalah segitiga, (terus menerus naik dan turun tegangan), lampu LED berurutan sehingga menimbulkan efek "pemindaian". Chip dapat beroperasi di salah satu dari dua mode, "DOT" atau "BAR". Dalam mode DOT hanya satu LED menyala pada suatu waktu. Ini menghasilkan efek Ksatria pengendara klasik. Dengan menghubungkan titik-titik "A" dan "B" pada mode "BAR" sirkuit dipilih. Dalam mode ini LED semakin ringan sampai semua LED menyala menghasilkan sebuah "bar" cahaya.
Rangkaian ini dirancang untuk beroperasi dari pasokan +12 V PC. VR1 menyesuaikan titik nol atau mulai dari meter. VR2 menyesuaikan rentang meter atau titik akhir dan VR3 set frekuensi osilator dan karenanya kecepatan efek. Pada dasarnya VR1 dan VR2 menentukan bagaimana efek terlihat. Aku akan menutupi pengaturan prosedur yang lebih rinci nanti.
Kamis, 16 Februari 2012
bagian bagian LCD TV
1. Front Panel Display
Bila dibandingkan dengan TV CRT maka bagian Front Panel Display pada LCD adalah Flat panel nya yang pada umumnya saat ini digunakan yang berjenis TFT LCD. Walaupun banyak juga yang menggunakan teknologi Plasma.
Pada blok front panel display ini terdapat Backlight untuk menghasilkan cahaya putih di seluruh permukaan LCD. Diffuser yang berfungsi sebagai filter backlight, Back Polariser, susunan TFT LCD, Filter RGB dan Front Polariser.
Cara kerja Front panel display pada LCD kurang lebih, pada saat LCD mendapat tegangan maka molekul molekul kristal akan tersusun menjadi horizontal sehingga cahaya dari backlight dapat tembus ke lapisan depan LCD. Ini bisa terjadi karena LCD merupakan bahan molekul kristal yang sifatnya antara padat dan cair.
2. Backlight dan Inverter
Backlight ini merupakan bagian yang juga termasuk Front Panel Display. Inverter disini bukanlah bagian main power supply. Sering kita lihat pada bagian pinggir LCD jika kita bongkar akan terlihat seperti trafo trafo kecil, itulah inverter. Fungsinya adalah untuk mengubah tegangan DC 12V menjadi 1000 – 4000 VAC.
3. TCON FRC Board / Matrix
Bagian TCON ini juga satu kesatuan dengan Bagian LCD Panel display, backlight dan inverter. Kita tahu pada CRT TV gambar dihasilkan ketika elektron yang dikontrol oleh Def. Yoke ditembakkan pada tabung CRT sehingga berpendar menghasilkan warna. Perbedaannya dengan LCD adalah cahaya ini dihasilkan dari setiap pixel yang ada pada LCD.
Terdapat ribuan pixel / elemen LCD dan setiap pixel ini mempunyai satu transistor untuk bisa menyalakan / mematikan pixel tersebut.
Penyalaan pixel ini dikontrol oleh sebuah modul TCON atau FRC Board, modul inilah yang menentukan transistor mana yang aktif atau yang tidak aktif.
Pada modul TCON disediakan sebuah konektor yang memiliki pin yang banyak untuk dihubungkan ke main board. Biasanya modul ini ditutup alumunium untuk menghindari interferensi.
4. Main PCB / Main Board
Fungsi dari modul main board adalah untuk memproses semua sinyal baik itu audio maupun video yang ditangkap oleh tuner. Masih ingat dengan cara kerja TV CRT bukan, dimana gambar yang diproses oleh IC utama diumpankan ke sebuah rangkaian penguat Video RGB untuk kemudian diberikan langsung ke tabung CRT.
Berbeda dengan cara kerja TV CRT tadi, pada LCD terdapat proses untuk mengkonversi sinyal sinyal analog – video menjadi bentuk digital karena adanya ribuan transistor pixel yang dikontrol oleh modul TCON.
Pada modul utama ini terdapat tuner, analog to digital converter, mikrokontrol, menentukan input mana yang digunakan dan berbagai fungsi TV lainnya.
Karena masih banyak bagian bagian LCD TV yang belum dijelaskan, maka artikel ini akan berlanjut ke bagian 2,… semoga bermanfaat
Skema Inverter DC ke AC 220V 40Watt
Ini adalah skema inverter dc ke ac
yang memiliki kapasitas daya maksimal 100W dari sumber tegangan 12VDC
ke tegangan 220VAC. Rangkaian ini menurut perancangnya bisa bertahan
hingga 4 tahun dan seperti yang bisa dilihat dibawah, rangkaiannya cukup
sederhana. Bila belum tahu apa itu inverter baca juga artikel tentang teknologi inverter.
Jantung
dari rangkaian adalah IC CD 4047 yang berfungsi sebagai multivibrator
tak stabil, pin 1 dan pin 2 pada IC adalah kaki yang menentukan
frekuensi yang dihasilkan rangkaian. Sedangkan untuk rangkaian ini
sendiri sudah disetting di 50Hz.IC inverter CD 4047 menghasilkan 2 x output yang kemudian diperkuat oleh penguat awal transistor TIP122 di kedua sisinya yang kemudian diperkuat dengan 2N3055 yang biasa digunakan di amplifier OCL di kedua sisinya dengan masing masing sisi 2 transistor penguat akhir.
Dalam merancang rangkaian inverter dc ke ac 100 watt ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
- Baterai untuk percobaan bisa menggunakan aki mobil sebagai sumber 12VDC
- Untuk Setting frekuensi bisa disetting melalui POT R1, setting ke 50Hz menggunakan AVO yang mendukung / Osiloskop
- Pastikan untuk menggunakan fuse / sekring 10A jaga jaga bila terjadi short
- Gunakan soket untuk IC inverter 4047
- Gunakan untuk peralatan sederhana, output yang dihasilkan tidak cocok bila digunakan untuk komputer atau peralatan lain yang sensitif.
- Gunakan Heatsink untuk Transistor 2N3055
Faktor
yang menentukan kapasitas daya pada skema inverter ini adalah arus
maksimum pada transistor penguat akhir dan trafo yang digunakan. Sebagai
contoh untuk mendapatkan hasil maksimal 100 watt dengan menggunakan
tegangan baterai 12VDC maka kapasitas baterai harus ~8A . Atau :
100 watt / 12VDC = 8.3 A sesuai dengan rumus daya P=VxI
Rangkaian Transistor Tester Sederhana
Rangkaian yang ditunjukkan dibawah ini merupakan rangkaian transistor tester sederhana. Pada beberapa avometer digital maupun analog sekarang ini kebanyakan sudah terdapat fitur ini, namun tidak ada salahnya kita bisa sedikit berkreasi.
Pada dasarnya rangkaian transistor
tester ini merupakan sebuah penguat sederhana yang dilengkapi dengan
feedback / umpan balik yang bisa menyebabkan lampu LED yang ditunjukkan
pada gambar berkedip. Seberapa sering LED ini berkedip tergantung pada
nilai osilatornya, dalam hal ini merupakan gabungan antara resistor
330Kohm dan kondensator / elco 10uF.
Rangkaian ini menggunakan supply 3volt yang terdiri dari 2 battery dan tentu saja bisa kita ganti dengan power supply kecil.
Cara kerjanya sendiri sangat sederhana, logikanya rangkaian ini hanya bekerja bila kedua transistor yang digunakan berjalan dengan baik.
Oleh
karenanya kita bisa memanfaatkan itu dengan cara menggunakan soket
kecil buatan sendiri sebagai pengganti transistor sehingga bisa
dibongkar pasang dengan mudah.Cara kerjanya sendiri sangat sederhana, logikanya rangkaian ini hanya bekerja bila kedua transistor yang digunakan berjalan dengan baik.
Tidak
hanya berfungsi untuk mengetahui baik buruknya transistor, rangkaian
ini juga bisa mendeteksi sebuah transistor apakh itu jenis NPN / PNP.
Tinggal dilepas saja salah satu transistor dan pasang transistor yang
hendak kita uji, bila lampu LED menyala maka kedua transistor berjalan
dengan baik. Bagi rekan rekan teknisi yang tertarik untuk membuatnya
saya juga menyertakan gambar sudah jadinya. Semoga artikel Transistor tester sederhana ini bermanfaat.
Senin, 06 Februari 2012
Memaksimalkan audio mobil
Berikut adalah 5 langkah untuk memaksimalkan audio mobil anda:
1. Peredaman
Kenapa sih mobil kita harus ditambahkan peredam suara dan apa tujuan dari peredam itu sebenarnya? Pada intinya peredaman berguna untuk menahan, menyurutkan, meminimalisasi suara dari luar yang mengganggu kenikmatan kita mendengar lagu.
- Menangkal pelat ringing.
Yaitu kondisi dimana bagian belakang speaker yang dipasang adalah pelat besi dan akan menimbulkan suara tambahan yang menggangu. Biasanya peredam diletakan diantara bagian belakang speaker dan pelat tersebut. - Meredam suara external.
Suara-suara yang berasal dari luar juga menggangu kualitas suara di dalam kabin. Gangguan ini dapat dikurangi dengan penambahan peredam pada panel pintu, floor (lantai), roof (atap), dan firewall (batas antara kabin dalam dan ruang mesin).
2. Box speaker dan box subwoofer
Spesifikasi box speaker dan subwoofer itu sangat penting. Selain harus disesuaikan dengan space yang ada, sangat disarankan agar box dibuat mengukuti spesifikasi pabrik. Karena pihak pabrik telah melakukan riset kubikasi yang matang untuk mengeluarkan potensi maksimal produknya.
Hal ini perlu dicermati dengan mencari sudut yang tepat untuk mendapatkan suara yang tepat pula. Pada dasarnya perlu diingat bila kita meletakkan speaker on axis maka kita akan mendapatkan tata panggung alias staging yang lebar namun dengan fokus suara yang lebih besar pula, demikian sebaliknya denga off axis kita akan mendapatkan depth yang bagus, fokus yang baik namun dengan lebar yang sedikit kurang.( Tetapi banyak istaller yang telah bisa menangani permasalahan tersebut yaitu pengambilan posisi placement yang on / off namun bisa mengatasi konsekuensinya).
4. Setting
Untuk hal ini para pecinta audio bisa konsultasi dengan installer kepercayaan masing masing. Karena setiap installer memiliki kelebihannya sendiri-sendiri.
Ada baiknya kita ketahui sedikit hal teknis mengenai settingan audio:
- Kita tidak mendengar frekuensi FLAT
Artinya: bass yang berbunyi 30db dan treble yang juga 30db tidak akan terdengar sama keras pada telinga kita. Bila keduanya dibunyikan bersamaan dipastikan suara bass akan terdengar lebih keras. - Sub-bass (20 – 80Hz), bass harus bersih, fresh, powerful, tak terlalu gemuk, maupun tipis. Terlalu banyak bass akan membuat bass berasal dr belakang dan membuat kita merasakan bass itu terlalu gemuk di frekuensi bawah.
- Mid-bass (60-400Hz), biasa diletakan di pintu. Mid-bass yang baik harus memiliki suara yang bersih, bebas humming (berdengung) dan tak ada bagian vibrasi dari mobil. Kelebihan frekuensi di midbass akan membuat suara panggung turun kebawah dan suara terdengar datangnya dari bawah (peletakan mid bass).
- Mid-range (250Hz – 5kHz), bentang frekuensi vokal manusia.Placement harus bagus, bebas vibrasi dan penggunaan material peredam bisa membuat vokal terdengar lebih bersih.
- Hi-range (3 – 20kHz dan keatasnya). Wilayah tweeter. Tweeter yang bagus akan terasa mengalir, tidak ada suara harsh (kasar). Setting tweeter yang kurang baik akan bersuara buntung (suara high tweeter kurang natural) atau bahkan banyak symbilance (suara tweter yang berlebihan sehingga suara tidak harmonis dengan midrange).
mengatasi noise dan dengung pada amplifier
Power amplifier yang kita rakit kadang menimbulkan dengung kecil karena groundingyang kurang sempurna.berikut ada beberapa cara untuk mengatasi dengung pada power amplifier:
1. Jauhkan rangkaian yang sensitif dari transformator, dimensi casing tidak terlalu kecil.Salah satu blog malah menganjurkan untuk memakai dua bok, satu bok khusus untuk transformator.Untuk amplifier dengan trafo toroid atau trafo besar, sebaiknya hanya berisi rangkaian power ampli saja,tanpa tone control.
2. Rubah posisi transformator, sisi samping menjadi sisi bawah (trafo menjadi tinggi) dengantulisan menghadap rangkaian yang sensitif
3. Gunakan spacer pada tiap papan PCB setinggi setengah tinggi trafo, misalkan setinggi 2,5cm ataulebih sehingga papan PCB sejajar dengan inti/pusat transformator, di sini efek medan terlemah.
4. Sebaiknya menggunakan satu modul stereo daripada dua modul monoini untuk menghindari kesalahan pengkabelan. Jika terpaksa, usahakan ukurankabel antara modul kanan dan kiri sama panjang dan sependek mungkin.
5. Sebaiknya ambil jalur ground untuk speaker dari ct elko bukan dari ct trafo, jika di papan pcb terpasang dua elko besar (seperti elko power supply), ambil jalur ground speaker dari sini!
6. Untuk power supply radio (TX ataupun rx) yang sangat sensitif, gunakan kapasitor 4x100nf, pasang 4 kapasitor ini dengan mem-parallel pada tiap dioda (bridge).
7. Pada rangkaian tone control IC op-amp yang menggunakan catu daya simetris,pemasangan kabel ground cukup diambil dari kabel ground signal saja. sebaiknyaIC power supply (7812) dipasang dekat dengan power supply utama, bukandipasang dekat tone control.
8. gunakan selalu kabel stereo yang terselubung sempurna (kabel stereo warnamerah putih yang tertutup ground dan terbungkus kulit transparan.
9. Untuk power supply, gunakan kapasitor elko sebesar 2200uF per amper
mengatasi noise:
1. Gunakan komponen aktif (IC) yang berkualitas seperti TL084, TL074, bukanLM324. LM324 merek apapun noise. Sablonan TL084 yang lebih terjamin asli berwarna kuning (ST),bukan putih. Untuk saat ini, IC TL084 yang disablon putih tidak stabil bekerja difrekuensitinggi (treble pecah & lebih noise). Untuk IC 4558 (NE5532) gunakan JRC4558D sablon warna putihbiasa atau TL072 - TL082 kuning, LF353 noise. LM741 (NE5534) bisa diganti dengan HA17741 hitachi,LF351 mungkin noise juga, belum pernah coba.kita tidak usah mencari-cari yang bermerek dan harga yang lebih mahal karena ini yang paling low noise.
2. Jika perlu, pada rangkaian power amplifier OCL, turunkan gain-nya dengan menurunkan nilairesistor gain yang ada di jalur speaker dari 33k menjadi 22k, ini meniru gain-clone amplifier yang lebihrendah noise.
3. Sebaiknya sederhanakan rangkaian, rangkaian yang terlalu komplek lebih rentan terhadap noise dangangguan.
4. Sebaikya potensio/volume dipasang di-input power amplifier, seperti amplifier professional tanpa tonecontrol.
kumpulan template blog
jenuh dengan template blog yg biasa - biasa saja , di sini ada beberapa kumpulan template blog yg bisa anda gunakan .
download via ziddu
download via ziddu
Senin, 23 Januari 2012
Merawat DVD dan VCD Player
A. LANDASAN DASAR
D. Digital Analog Converter.
Optik tidak bisa membaca disk bisa karena tiga hal :
a. VCD PLAYER
VCD
PLAYER yaitu perangkat elektronika yang berfungsi untuk memutar Video
CD. Tetapi pada umumnya VCD player yang ada saat ini sudah memiliki
multi fungsi. Tidak hanya untuk memutar Video CD saja tetapi juga dapat
untuk memutar MP3 ataupun CD Audio. Bahkan ada juga yang dilengkapi
dengan game, radio, dan juga karaoke. Meskipun game yang ada termasuk
dalam kategori game bawaan (game yang ada dalam program) dan tidak
sehandal PS, tetapi kehadirannya sudah cukup menghibur.
b. DVD PLAYER
Sama seperti VCD PLAYER, DVD PLAYER adalah perangkat
elektronika yang berfungsi untuk memutar CD. CD disini sudah lebih
berkembang lagi. Yaitu dengan kapasitas memori yang besar. DVD PLAYER
dapat memutar file-file yang lebih banyak dari pada VCD PLAYER. Pada
intinya, DVD PLAYER adalah penyempurna dari VCD PLAYER.
Untuk
saat ini sudah ada DVD PLAYER yang menggunakan sambungan USB. Dengan
menggunakan sambungan USB ini, maka kita dapat memutar file yang ada di
media penyimpanan seperti flas disk.
B. DASAR TEORI
Sebuah
perangkat pemutar CD/VCD/DVD memang merupakan barang baru yang sudah
ada di masyarakat. CD/VCD/DVD selain harganya murah, pemutar jenis ini
memang cukup bagus untuk menampilkan film dan musik.
Potensi
pasar pemutar DVD tentu saja masih sangat besar, sebab konsumen
berpotensi untuk mengganti jutaan pemutar VCD yang masih mereka gunakan
saat ini. Dalam satu atau dua tahun ke depan, pemutar VCD mungkin sudah
dianggap ketinggalan jaman dan tidak laku dipasaran. Sejauh ini, produk
yang sudah siap menggantikan teknologi lawas ini adalah pemutar DVD.
Wajar saja kalau pelaku pasar elektronika nasional sangat antusias
menggarap pasar DVD. Momentum petumbuhan pasar DVD dimulai ketika
pemerintah memangkas pajak penjualan barang mewah (PPnBM) produk
elektronik, termasuk pemutar DVD, pada awal 2003. Konsekwensinya, harga
produk ini turun drastis dan menarik minat para vendor untuk terjun ke
pasar DVD.
Selisih
harga antara pemutar DVD dengan pemutar VCD juga makin tipis, padahal
teknologi DVD jauh lebih baik. Harga pemutar VCD memang lebih murah.
Anda bisa membeli pemutar VCD dengan fasilitas karaoke seharga Rp.
400.000. Tapi dengan menambah sekitar Rp. 300.000 sampai Rp. 400.000,
anda kini sudah bisa memiliki pemutar DVD standar dari salah satu merek
terkenal. Dari segi disknya, medium CD dan DVD tampak sama, namun
teknologi yang digunakan sangat berbeda. Guratan data pada permukaan
medium DVD lebih rapat dibandingkan dengan medium CD. Apabila CD dapat
menampung data sebanyak 650 MB, DVD dapat menampung data sebanyak 4.3 GB
(hampir 10 kali lipat dari VCD). Kemudian dilihat dari alatnya,
Perbedaan
paling mendasar dan menjadi keunggulan DVD player karena bisa membaca
DVD dan VCD, sedangkan VCD Player tidak. Selain itu setiap piringan DVD
punya banyak kemampuan seperti memiliki data resolusi suara digital
sekitar 24 bit/96 KHz, dibandingkan CD standar yang hanya 16 bit/44.1
KHz.
Gambar dan warna yang dihasilkannya pun lebih lembut dan hidup dengan adanya teknologi kompresi MPEG2.
Meski murah, fitur yang diusung cukup komplit
DVD menggunakan sistem error correction yang jauh lebih baik dari CD oleh sebab itu jika DVD terluka gores, maka data dalam DVD belum tentu menjadi rusak. Meskipun jika dibandingkan CD, data yang terancam dalam sebuah DVD akan lebih banyak dalam untuk setiap goresan yang sama. Namun sistem koreksi yang dimiliki oleh DVD akan membuatnya lebih mampu bertahan dibanding CD terhadap gangguan goresan.
Meski murah, fitur yang diusung cukup komplit
DVD menggunakan sistem error correction yang jauh lebih baik dari CD oleh sebab itu jika DVD terluka gores, maka data dalam DVD belum tentu menjadi rusak. Meskipun jika dibandingkan CD, data yang terancam dalam sebuah DVD akan lebih banyak dalam untuk setiap goresan yang sama. Namun sistem koreksi yang dimiliki oleh DVD akan membuatnya lebih mampu bertahan dibanding CD terhadap gangguan goresan.
DVD
player memiliki sistem kerja rangkaian yang ada dalam perangkat
pemutar, dimana pada perangkat pemutar tersebut terdiri dari; Digital
signal processing, Dobly pro_logic, MPEG, Digital analog Converter serta
penguat lain yang menyertainya.
A. Digital signal processing
Disingkat
dengan DSP. Suatu CPU yang mampu mengolah sinyal digital, dan mempunyai
kemampuan untuk proses transmisi data dan manipulasi data yang
mempunyai kecepatan tinggi, terutama dalam komunikasi dan aplikasi yang
berintensifkan grafik serta audio. DSP merupakan salah satu dari CPU
untuk keperluan khusus.
DSP
merupakan bagian prosesor yang mengalami pertumbuhan yang paling tinggi
akhir-akhir ini adalah prosesor kategori digital signal processor (DSP)
ini. Chip ini sebenarnya bekerja pada data-data yang bersumber dari
analog, seperti penggunaanya pada sinyal audio atau video.
DSP ini sangat berguna untuk melakukan proses perhitungan yang berhubungan dengan analog tersebut, misalnya untuk menghilangkan gangguan sinyal pada televisi yaitu dengan menampilkan layar kosong dan mematikan suara TV pada saat televisi tersebut tidak mendapat siaran.
DSP ini sangat berguna untuk melakukan proses perhitungan yang berhubungan dengan analog tersebut, misalnya untuk menghilangkan gangguan sinyal pada televisi yaitu dengan menampilkan layar kosong dan mematikan suara TV pada saat televisi tersebut tidak mendapat siaran.
Chip-chip
DSP ini memiliki arsitektur khusus yang lazim dikenal dengan arsitektur
Harvard, yang memisahkan antara jalur data dan jalur kode. Arsitektur
ini memberikan keuntungan yaitu adanya kemampuan untuk mengolah
perhitungan matematis dengan cepat, misal dalam satu siklus dapat
melakukan suatu perkalian matrix. Untuk chip-chip DSP, instruksi yang
digunakan berbeda pula. Lazimnya mereka memiliki suatu instruksi yang
sangat membantu dalam perhitungan matrix, yaitu perkalian dan
penjumlahan dilakukan dalam siklus (bandingkan dengan 80x86, proses
penjumlahan saja dilakukan lebih dari 1 siklus mesin). Sebenarnya
perhitungan yang dilakukan untuk chip jenis DSP ini tidaklah terlalu
komplek, namun volume data yang diolahnya sangat besar dan bekerja terus
menerus mengingat data yang diolah tersebut adalah berupa data
streaming, atau selalu mengucur melewati chip tersebut, sehingga general
purpose processor sering tidak mampu untuk melakukannya. Anggaplah
prosesor ini dapat mengerjakan beragam pekerjaan, namun hanya untuk
aplikasi tertentu. Karena strukturnya yang sangat sederhana, maka tentu
saja chip ini dapat menterjemahkan pekerjaannya dengan kecepatan tinggi.
Chip jenis DSP ini cukup banyak dikeluarkan oleh Texas Instruments,
sehingga mereka mampu mengoperasikan sinyal hingga jangkauan GHz.
Semenjak prosesor memiliki kemampuan untuk melakukan beberapa
perhitungan sekaligus dalam satu clock secara bersamaan (prosesor dengan
rancangan SIMD), kecepatan efektifnya adalah dalam hitungan miliaran
operasi dalam satu detik.
Di
dalam komputer, chip DSP ini digunakan dalam berbagai alat bantu,
misalnya untuk pengaturan hard drive, dimana data yang diambil melalui
head pembaca data adalah dalam bentuk analog sedangkan data yang
diserahkan ke komputer dari hasil bacaan tersebut berupa data digital.
Selain itu, mikro kontroler chips yang dapat berisikan A/D & D/A
convertors ini, juga digunakan pada sub-system, seperti embeded SRAM,
dan embeded NVRAM seperti flash memory.
Aplikasi
lainnya yang mengalami pertumbuhan cukup tinggi adalah penggunaan DSP
untuk keperluan perangkat pengolah suara seperti telepon selular, CD,
dan DVD music player. Sedangkan penggunanya yang terbesar diantaranya
adalah untuk keperluan televisi.
B. Dobly pro_logic
Dobly
pro-logic adalah salah satu dari jenis sound. Dolby Prologic lahir di
jaman Laser Disc. Sirkuit Dolby Pro Logic memisahkan 2 channel stereo
menjadi 3 tata suara berbeda yaitu Center
(vocal), front, dan surround. Adapun aplikasinya dengan menggunakan 6
buah speaker yaitu front left, front right, center, surround left,
surround right, dan subwoofer (frekuensi rendah dari front).
C. MPEG
MPEG
adalah singkatan dari Moving Picture Expert Group yang digunakan
sebagai standar pengkodean citra bergerak. MPEG dikembangkan oleh sebuah
group yang bernama Motion Picture Expert Group.
MPEG-1
merupakan salah satu dari format standar MPEG yang digunakan dalam
pengompresan suara dan gambar dalam video CD. MPEG-1 juga mendukung
format audio yang biasa kita ketahui dengan ekstensi mp1, mp2 dan mp3.
MPEG-1 didesain dengan tujuan untuk kompresi dan penyimpanan
program-program video (1,5 Mbps).
D. Digital Analog Converter.
Digital
Analog Converter adalah proses mengubah amplitudo gelombang bunyi ke
dalam waktu interval tertentu (disebut juga sampling), sehingga
menghasilkan representasi analog dari suara.
E. OPTIK
DVD
player maupun VCD player tidak akan bekerja bila tidak ada optic. Optic
pada DVD player biasanya memiliki sinar laser berwarna merah yang
berguna untuk membaca disk. Namun, kini telah muncul DVD dengan
teknologi baru yang dinamakan blu ray dengan menggunakan laser berwarna
biru pada cakram optiknya yang pastinya dapat mengalahkan DVD player
dalam masalah visual maupun audionya.
REPARASI DVD DAN VCD PLAYER
YANG MENGALAMI KERUSAKAN
PADA BAGIAN OPTIK
A. MENGANALISA OPTIK
Optik adalah piranti di
dalam VCD maupun DVD player yang berfungsi untuk membaca kepingan
cakram CD. Jika optic mengalami gangguan atau kerusakan maka hal ini
sangat berpengaruh besar karena dapat disimpulkan bahwa optic merupakan
inputan / awalan dari sebuah pembacaan data dari CD. Optic sangat
berperan penting di dalam cara kerja sebuah VCD maupun DVD player. Optic yang terdiri dari laser
dan lensa yang menjadi perangkat utama dalam memfokuskan pembacaan data
dari piringan menggunakan penembakan sistem laser, biasanya laser ini
sangat kompatibel dengan jenis piringan CD. Kalau CD bekerja pada laser
dengan panjang gelombang 780 nanometer, sedangkan untuk DVD pada 635
atau 650 nanometer.
Dari
segi cara kerja, cara kerja DVD Player tak ada bedanya dengan cara
kerja CD Player, karena keduanya memiliki komponen optik yang mampu
menyorotkan sinar laser berwarna merah ke arah permukaan piringan, atau
tepatnya ke permukaan layer dari suatu piringan CD maupun DVD.
Didalam
Prinsip kerja DVD Player, yang paling fundamental terletak pada
pemfokusan dari laser ketika melakukan pembacaan pit-pit dijalur trak,
karena titik kerjanya harus dapat terfokus pada setiap permukaan bidang
pantul. Ini sangat menentukan terutama waktu menjalankan jenis piringan
DVD yang memiliki double-layer , karena dalam satu muka terdapat dua
lapis reflektor yang masing-masing memiliki jarak yang berbeda, sehingga
titik fokusnya juga tidak sama. Untuk lapis pertama dibuat sebagai
bidang reflektif semi-transparan, dimana laser juga harus mampu
menembusnya ketika membaca data pada layer inti yang berada di lapis
kedua.
Setiap
sorotan laser akan langsung mengenai lapisan pemantul bahan
polycarbonate dari piringan DVD, kemudian dipantulkan kembali ke
komponen opto-electronic yang bertugas mendeteksi setiap perubahan
cahaya yang dipantulkan. Jadi dari opto-electronic tersebut kemudian
diterjemahkan menjadi kode-kode binary yang biasa disebut bit. Pekerjaan
paling berat dalam sistem pembacaan dari piringan DVD adalah pada saat
menjaga posisi sorotan laser yang harus tetap fokus ditengah-tengah
jalur trak data.Tugas ini dibebankan pada tracking system yang selalu
bergerak kontinu dari tengah ke pinggir piringan, sehingga akan terjadi
pergeseran laser dari arah dalam bergerak keluar secara linier.
Kecepatan
dari pembacaan datanya juga berlangsung konstan, ini dapat kita
buktikan melalui gerakan motor spindle yang berputar semakin lambat
ketika mata laser mulai menuju ke pinggir piringan DVD.
B. KERUSAKAN DAN GANGUAN PADA OPTIK DAN CARA PERBAIKANNYA
1. Optik Tidak Bisa Membaca Disk
Optik tidak bisa membaca disk bisa karena tiga hal :
1. lensa kotor
2. lensa yang terbakar.
3. kumparan spull yang lemah.
Cara –cara mengatasinya :
1. Jika optic kotor, kita dapat menggunakan disk cleaner. Jika ingin hasil maksimal, buka terus bersihkan menggunakan cotton butt. atas dan bawah lensa optiknya. Kemudian bersihkan juga diafragma penerima sinyal optik (letaknya agak masuk ke samping dalam). Hati-hati, jangan sampai menggores optik!
2. Jika lensa optiknya terbakar, maka kita terpaksa harus menggantinya.
3. Jika kumparan sepulnya yang sudah lemah, disetel lagi ke ukuran standarnya.
4. Kemungkinan focus optic lemah, harus bantu setel focus dengan setelan yang ada di samping optik sedikit sedikit saja.
5. Kabel flexibel patah sebagian. Ini membuat disc-nya tidak bisa baca ke track tengah sampai terakhir, karena optik menarik ke belakang flexibelnya terputus.
2. DVD/VCD PLAYER NO DISK
1. Di karenakan debu, kalau ini terjadi kita harus membongkar tutupnya dan kita harus memakai cotton butt (korek kuping).
Tidak diperkenankan memakai cairan kimia dan detergent. dengan cara
sisi cotton buds ada 2 sisi, sisi yang satu kita basahi dengan memakai
air/alkohol kalau tidak ada keduanya kita memakai (ma`af ini seperti
pengalaman saya) pakai air ludah, ujung cotton buds kita oleskan di
optic tersebut kurang lebih 30 detik,kemudian cotton buds kita balik
sisi yang tidak dipakai air itu yang berfungsi untuk mengelap yangg tadi
dibersihkan kurang lebih sama 30 detik.
2. Dikarenakan
motor optic macet karena kotoran atau debu halus, maka kita harus
melakukan dengan cara mengebrak player itu kurang lebih 2-3 kali. Cara
menggebraknya adalah sebagai berikut:
Keluarkan
piringan dari dalam player, lepaskan kabel power dari sumber listrk.
Kemudian angkat player dengan tangan kiri dengan sisi terbalik, ayunkan
(menggebrak) tangan kanan ke sisi player sebanyak 2-3 kali dengan posisi
telapak tangan melebar ke 5 jarinya. Dalam menggebrak jangan terlalu
pelan dan jangan terlalu keras (tidak di perkenankan memakai alat-alat
/benda keras).
3.
Dikarenakan setelan optic kurang pas. Kalau ini terjadi kita harus
menyiapkan obeng plus (+) degan ukuran kecil, dibelakang optic ada
putaran baut coba kita putar kekanan sekitar 2 mm, posisi player harus
keadaan OFF/MATI. Apabila langkah A-E tidak membawakan
hasil, segeralah bawa DVD/VCD player anda ke service centre atau tempat
service terdekat yang ahli dalam bidangnya.
3. GAMBAR YANG DIHASILKAN DARI VCD MAUPUN DVD PLAYER MACET-MACET.
1. Ada kemungkinan optik kotor. Jika hal ini terjadi bersihkan lensanya dengan cotton butt yang sudah diolesi dengan alkohol.
2. Periksa juga CD anda, apakah sudah banyak goresan atau tidak. Jika masih bagus coba bersihkan dengan pembersih CD.
3. Jika
ke 2 hal diatas sudah anda lakukan tetapi masih ada masalah, berarti
optik anda sudah lemah. Dan sudah waktunya untuk menggantinya dengan
yang baru.
Catatan :
1. untuk mendeteksi apakah optik bekerja normal yaitu :Apabila power di on kan seharusnya pada lensa optiknya ada sinar warna merah. Jika tidak ada, maka kemungkinan optik sudah rusak.
2. Apabila power di on kan (untuk optik VCD) maka lensanya akan bergerak naik turun. Jika diam saja, maka optik rusak.
3. Setelah power di on kan,
maka optik dengan bantuan mekanik akan bergerak menuju tempat kita
meletakkan CD. Jika tidak bergerak mendekati tempat meletakkan CD maka
ada kerusakan di bagian mekanik (mungkin dinamonya sudah rusak).
C. PERAWATAN DVD MAUPUN VCD PLAYER
Jangan
biasakan terutama optic DVD/VCD terlalu sering di paksakan untuk
memutar disk yang rusak, kotor, patah, banyak goresan, noda tinta,
air, sidik jari. Karena akan memperpendek umur optik itu sendiri.
Mengapa? Karena optic berfungsi hampir sama dengan mata kita, yaitu
untuk membaca. Seandainya mata kita terus menerus dipaksakan membaca di
tempat yang gelap (tempat yang gelap itu kita anggap saja disk yang
kotor,rusak dan lain sebagainya) maka hasilnya akan lain dengan optic
yang dipakai untuk memutar disk yang bersih akan berumur lebih panjang
(apabila tidak ada kesalahan dari pabrik pembuatnya) biar itu DVD/VCD
murahan kalau kita memakai disk dengan keadaan bersih, dengan sedikit
gores, tidak ada noda akan awet.
Sebelum
memutar disk ke player biasakan untuk membersihkan dengan tisu kering
yang halus agar debu dan sidik jari kita yang kotor tidak menempel di
piringan tersebut. Untuk hasil yang maksimal kita gunakan disk yang
original karena bahannya lebih berkualitas daripada disk bajakan. Agar
optik membaca disk lebih cepat, usahakan 3 bulan sekali (umur player
sudah lebih dari 1 tahun) untuk membuka player (apabila sudah tidak
bergaransi) untuk membersihkan dengan cara sederhana. Pertama cukup
meniup-niup dengan mulut kita tanpa alat bantu lainnya. Kedua dengan
cotton butt (korek kuping), caranya sama membersihkan telinga
kita bedanya kalau membersihkan optic sisi korek kuping satunya di
basahi dengan sedikit air, sisi satunya dibiarkan kering yang berfungsi
untuk mengeringkan optic setelah dibersihkan dengan cutton butt basah
tadi.
Langganan:
Postingan (Atom)