Senin, 06 Februari 2012

Memaksimalkan audio mobil

kiataudio
Perangkat audio memang memiliki karakter masing-masing dan harga juga sering dijadikan acuan kualitas. Istilah “ada harga ada barang” umumnya benar. Cara singkat untuk meningkatkan kualitas audio bisa dengan cara mengganti perangkat yang sudah ada dengan perangkat yang lebih high-end. Tapi sebelum anda mengeluarkan uang untuk itu, mari kita perhatikan apakah perangkat audio anda telah diseting maksimal?
Berikut adalah 5 langkah untuk memaksimalkan audio mobil anda:
1. Peredaman
Kenapa sih mobil kita harus ditambahkan peredam suara dan apa tujuan dari peredam itu sebenarnya? Pada intinya  peredaman berguna untuk menahan, menyurutkan, meminimalisasi suara dari luar yang mengganggu kenikmatan kita mendengar lagu.
peredam
Apa saja efek instan dari peredaman?
  1. Menangkal pelat ringing.
    Yaitu kondisi dimana bagian belakang speaker yang dipasang adalah pelat besi dan akan menimbulkan suara tambahan yang menggangu. Biasanya peredam diletakan diantara bagian belakang speaker dan pelat tersebut.
  2. Meredam suara external.
    Suara-suara yang berasal dari luar juga menggangu kualitas suara di dalam kabin. Gangguan ini dapat dikurangi dengan penambahan peredam pada panel pintu, floor (lantai), roof (atap), dan firewall (batas antara kabin dalam dan ruang mesin).


box
2. Box speaker dan box subwoofer
Spesifikasi box speaker dan subwoofer itu sangat penting. Selain harus disesuaikan dengan space yang ada, sangat disarankan agar box dibuat mengukuti spesifikasi pabrik. Karena pihak pabrik telah melakukan riset kubikasi yang matang untuk mengeluarkan potensi maksimal produknya.
placement
3. Penempatan speaker / speaker placement
Hal ini perlu dicermati dengan mencari sudut yang tepat untuk mendapatkan suara yang tepat pula. Pada dasarnya perlu diingat bila kita meletakkan speaker on axis maka kita akan mendapatkan tata panggung alias staging yang lebar namun dengan fokus suara yang lebih besar pula, demikian sebaliknya denga off axis kita akan mendapatkan depth yang bagus, fokus yang baik namun dengan lebar yang sedikit kurang.( Tetapi banyak istaller yang telah bisa menangani permasalahan tersebut yaitu pengambilan posisi placement yang on / off namun bisa mengatasi  konsekuensinya).

4. Setting
Untuk hal ini para pecinta audio bisa konsultasi dengan installer kepercayaan masing masing. Karena setiap installer memiliki kelebihannya sendiri-sendiri.
Ada baiknya kita ketahui sedikit hal teknis mengenai settingan audio:
  1. Kita tidak mendengar frekuensi FLAT
    Artinya: bass yang berbunyi 30db dan treble yang juga 30db tidak akan terdengar sama keras pada telinga kita. Bila keduanya dibunyikan bersamaan dipastikan suara bass akan terdengar lebih keras.
  2. Sub-bass (20 – 80Hz), bass harus bersih, fresh, powerful, tak terlalu gemuk, maupun tipis. Terlalu banyak bass akan membuat bass berasal dr belakang dan membuat kita merasakan bass itu terlalu gemuk di frekuensi bawah.
  3. Mid-bass (60-400Hz), biasa diletakan di pintu. Mid-bass yang baik harus memiliki suara yang bersih, bebas humming (berdengung) dan tak ada bagian vibrasi dari mobil. Kelebihan frekuensi di midbass akan membuat suara panggung turun kebawah dan suara terdengar datangnya dari bawah (peletakan mid bass).
  4. Mid-range (250Hz – 5kHz), bentang frekuensi vokal manusia.Placement harus bagus, bebas vibrasi dan penggunaan material peredam bisa membuat vokal terdengar lebih bersih.
  5. Hi-range (3 – 20kHz dan keatasnya). Wilayah tweeter. Tweeter yang bagus akan terasa mengalir, tidak ada suara harsh (kasar). Setting tweeter yang kurang baik akan bersuara buntung (suara high tweeter kurang natural) atau bahkan banyak symbilance (suara tweter yang berlebihan sehingga suara tidak harmonis dengan midrange).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar